Perkembangan Pesat Hidangan Penutup Vegan
Sabtu, 29 Januari 2022 - 19:55 WIBFoto: greenqueen
Gelato dalam bahasa Italia berarti "susu yang dibekukan". Meskipun sekilas nampak serupa, gelato berbeda dengan es krim meskipun terlihat serupa. Bahan dasar gelato juga lebih fleksibel dibandingkan dengan es krim. Saat ini sudah cukup banyak kedai gelato yang dapat anda temukan di seluruh Indonesia. Salah satu gelato yang dapat anda coba adalah yang dibuat oleh perusahaan teknologi pangan dari Indonesia: FairFlavor Foods.
Perusahaan ini mengembangkan gelato dengan menggunakan bahan kacang kenari dan tanpa menggunakan susu dibawah merek Nth Wonder. Kacang kenari yang menjadi bahan pembuatan gelato ini dari pohon kenari yang banyak tumbuh di daerah Indonesia, khususnya Indonesia bagian timur.
Untuk rasa, Nth Wonder memulai dengan rasa gelato yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat seperti cokelat, stroberi, vanila, dan tentunya rasa khas Italia: pistachio. Rasa tiramisu, karamel, dan kopi juga sudah mulai disiapkan untuk dirilis akhir tahun ini.
Nth Wonder dibuat menggunakan bahan-bahan lokal dari Indonesia. Distribusi dipercayakan kepada Tokopedia, Shopee, GoFood, Grab, LuxoFood, dan Hejo Fresh. Nth Wonders juga berencana untuk merambah ke Asia Tenggara dan mendorong produk agar dapat diluncurkan di Amerika dan Eropa. Seluruh kemasan Nth Wonder merupakan kemasan yang ramah lingkungan.
Makanan penutup berbasis vegan memang sedang berkembang pesat. Pada bulan Desember tahun lalu, NadaMo! berhasil mendapatkan pendanaan seri B senilai 10 juta Dollar AS. Dana tersebut akan digunakan untuk memperluas lini produk dan saluran distribusi. Di tempat lain, Wonderlab dengan merek Dooz Pots membuat gelato berbahan dasar rami. Mereka bahkan sudah hadir di lebih dari 400 lokasi di AS. Merek ini didirikan oleh Kirsten Sutaria. Masih di Amerika Serikat, Chicago's Sacred Serve dikenal dengan keberhasilannya untuk tidak menggunakan bahan plastik pada kemasannnya selain gelatonya yang juga lezat.