BRIN Gandeng Pihak Swasta Untuk Mengembangkan Sorgum
Jumat, 18 Oktober 2024 - 17:52 WIBTepung Sorgum Timurasa Indonesia
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sedang menjalin kerja sama dengan pihak swasta dalam melakukan penelitian terhadap tanaman sorgum, yang diharapkan bisa menjadi alternatif pangan di Indonesia.
Dilansir dari antaranews.com, Achmat Sarifudin, Kepala Pusat Riset Teknologi Tepat Guna (PRTTG) BRIN di Kawasan Sains Subang, menyebutkan bahwa sorgum kaya akan karbohidrat, protein, serat, serta berbagai nutrisi penting seperti zat besi, magnesium, dan vitamin B. Sorgum juga dikenal mampu tumbuh di berbagai jenis tanah, bahkan pada lahan yang kering sekalipun.
"Sorgum mengandung serat yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan, membantu mencegah sembelit, serta menjaga keseimbangan mikrobiota dalam usus. Selain itu, dengan kandungan proteinnya yang tinggi, sorgum bisa menjadi alternatif nasi yang baik," ujar Achmat dalam sebuah pernyataan di Jakarta, Kamis.
Kerja sama ini fokus pada pendampingan riset Teknologi Tepat Guna (TTG) mulai dari proses pengembangan benih, metode penanaman, hingga pengolahan pasca panen. PT Dahana, sebagai mitra swasta, akan menyediakan lahan yang akan digunakan untuk pengembangan tanaman sorgum oleh masyarakat setempat.
Achmat berharap, sinergi antara BRIN dan PT Dahana tidak hanya memperluas lapangan pekerjaan dan menggerakkan ekonomi lokal, tetapi juga dapat menyediakan pangan alternatif yang bernilai gizi tinggi bagi masyarakat.
"Melalui kerja sama ini, kami berharap bisa menawarkan kepada masyarakat pangan yang kaya nutrisi dan gizi yang bermanfaat," tambahnya.
Selain itu, Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BBPPMD-PDTT) Jakarta menekankan bahwa sorgum dapat berperan dalam upaya menurunkan angka stunting di Indonesia, mengingat kandungan gizinya yang sangat tinggi.
"Salah satu manfaat sorgum adalah potensinya untuk membantu program penurunan stunting, karena kandungan nutrisinya yang tinggi," kata Riska Yolanda, Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda dari BBPPMD-PDTT Jakarta.
Riska menjelaskan bahwa dalam 100 gram sorgum terkandung sekitar 322 kalori, 11 gram protein, 3,3 gram lemak, 73 gram karbohidrat, serta serat sebesar 2,3 persen. Sorgum juga kaya akan mineral seperti 28 miligram kalsium, 287 miligram fosfor, dan 4,4 miligram zat besi.
Sebagai perbandingan, dalam 100 gram beras terdapat 360 kalori, 7 gram protein, 6,7 gram lemak, 79 gram karbohidrat, serta hanya 1 persen serat. Kandungan kalsium dalam beras juga lebih rendah, yaitu 6 miligram, dengan fosfor 147 miligram, dan zat besi sebesar 0,8 miligram.
"Dengan nutrisi yang tinggi, sorgum bisa menjadi pilihan pangan dalam program penurunan stunting," tambahnya.