Peranan Penting Proses Panen Untuk Meningkatkan Kualitas & Nilai Jual Biji Kakao
Jumat, 06 Desember 2024 - 22:30 WIBFoto: halodoc
Dalam budidaya kakao, proses panen dan pasca panen memiliki peranan penting yang menentukan kualitas serta nilai jual biji kakao. Penanganan yang tepat pada tahap ini akan menghasilkan biji kakao berkualitas tinggi.
Proses Panen Kakao
Dilansir dari gokomodo.com, panen adalah aktivitas memetik atau memotong buah kakao yang telah siap dipanen. Umumnya buah kakao dipanen ketika sudah matang, yang ditandai dengan perubahan warna kulit pada sebagian besar permukaan buah.
Buah kakao matang memiliki ciri khas berupa perubahan warna. Buah yang sebelumnya hijau akan berubah menjadi kuning saat matang. Sedangkan buah yang awalnya berwarna merah keunguan akan berubah menjadi jingga ketika sudah siap dipanen.
Waktu panen yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas biji kakao. Hanya buah yang matang sempurna yang sebaiknya dipetik. Panen juga harus dilakukan dengan alat dan cara yang tepat untuk mencegah kerusakan pada biji.
Buah kakao bisa dipanen hampir sepanjang tahun, tetapi puncak panen biasanya terjadi satu atau dua kali dalam setahun, sekitar 5–6 bulan setelah musim kemarau berakhir. Waktu perkembangan buah kakao dari bunga hingga matang bervariasi, rata-rata memerlukan 5–6 bulan, tergantung pada suhu harian.
Pemetikan buah biasanya menggunakan gunting, sabit, atau alat tajam lainnya. Namun, penting untuk memastikan bantalan buah tidak rusak karena merupakan tempat tumbuhnya bunga untuk siklus berikutnya.
Hindari memanen buah yang terlalu muda atau terlalu tua, karena keduanya dapat memengaruhi kualitas biji. Buah muda menghasilkan biji dengan rendemen rendah dan cita rasa yang kurang maksimal, sedangkan buah yang terlalu tua dapat meningkatkan resiko biji berkecambah dan menurunkan kadar lemak.
Tahapan Pasca Panen Kakao
Setelah dipetik, buah kakao menjalani proses sortasi. Langkah ini bertujuan untuk memisahkan buah yang sehat dan matang sempurna dari buah yang rusak, kurang matang, atau terinfeksi hama dan penyakit. Buah berkualitas baik disimpan dalam keranjang atau karung, sementara buah yang rusak segera dikupas untuk mengambil bijinya. Kulit buah yang rusak harus ditimbun dalam tanah untuk mencegah penyebaran penyakit.
Langkah pasca panen berikutnya adalah pemeraman. Pemeraman dilakukan ketika hasil panen rendah, untuk mengumpulkan jumlah buah yang cukup untuk fermentasi, yakni sekitar 400–500 buah atau setara dengan 35–40 kg biji kakao basah.
Pemeraman dilakukan dengan menimbun buah selama 5–12 hari, tergantung pada kondisi setempat dan tingkat kematangan buah. Jika proses sortasi tidak dilakukan dengan baik, pemeraman dapat meningkatkan risiko kehilangan panen akibat pembusukan.
Dengan memahami dan menerapkan teknik panen serta pasca panen yang tepat, petani kakao dapat memastikan hasil panen yang berkualitas tinggi dan memiliki nilai ekonomi yang lebih baik.