Harga Kakao Merangkak Naik Menuju Perayaan Paskah
Kamis, 19 Desember 2024 - 19:08 WIBFoto: pixabay
Tradisi merayakan Paskah di Amerika Serikat tidak lengkap tanpa cokelat. Cokelat, terutama yang berbentuk telur atau kelinci, menjadi makanan pokok saat perayaan. Sayangnya, tahun ini, para pecinta cokelat harus bersiap mengeluarkan uang lebih banyak karena harga kakao yang terus merangkak naik.
Tidak hanya harganya yang melambung tinggi, cokelat telur yang kita nikmati selama ini juga mengalami penyusutan ukuran hingga lebih dari 10% dalam setahun. Meskipun kita membayar harga yang sama, bahkan lebih mahal, kita justru mendapatkan cokelat dengan jumlah yang lebih sedikit. Fenomena ini sering disebut sebagai penyusutan produk, di mana konsumen dirugikan karena mendapatkan produk dengan kualitas yang lebih rendah.
Konsumen cokelat kini harus beradaptasi dengan perubahan ukuran dan rasa cokelat kesukaan mereka. Kenaikan harga kakao memaksa produsen untuk mengurangi ukuran produk atau mengganti sebagian bahan baku cokelat dengan bahan lain seperti selai kacang atau krim.
Kontrak berjangka kakao di New York mengalami kenaikan yang sangat tajam sepanjang tahun 2023 dan terus berlanjut hingga saat ini. Harga telah lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai rekor tertinggi di atas US$10.000 per metrik ton. Kenaikan harga ini didorong oleh defisit pasokan global, terutama akibat penurunan produksi di Afrika Barat.
Meskipun harga kakao melonjak, harga permen Paskah tahun ini relatif stabil berkat perencanaan produksi yang matang. Namun, kenaikan harga yang signifikan diprediksi akan terjadi di masa depan. Untuk mengantisipasi hal ini, beberapa produsen cokelat telah mulai mencari alternatif bahan baku atau mengurangi ukuran produk. Meskipun demikian, cokelat tetap menjadi pilihan favorit konsumen saat Paskah, terutama cokelat dengan rasa klasik seperti susu dan dark chocolate.