Peluang Bisnis Kakao: Budidaya yang Menjanjikan dan Bisa Dipanen Setiap Hari
Rabu, 26 Maret 2025 - 19:46 WIBFoto: antaranews
Kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan peluang bisnis yang sangat menjanjikan.
Sebagai bahan baku utama cokelat, tanaman ini memiliki keunggulan karena dapat berbuah sepanjang tahun tanpa terpengaruh musim. Bahkan, jika pohon sudah cukup umur dan siap panen, buah kakao bisa dipetik setiap hari.
Saat ini, cokelat sudah menjadi bagian dari kehidupan banyak orang. Hampir setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi mengandung cokelat dalam berbagai bentuk.
Selain industri makanan dan minuman, cokelat juga mulai banyak digunakan dalam bidang farmasi dan kecantikan. Inilah yang membuat prospek usaha budidaya kakao semakin cerah di masa depan.
Melansir Warta Wirausaha, hal ini juga diungkapkan oleh Wijianto, seorang petani kakao dari Desa Segulung, Dagangan, Madiun.
Kakao Cocok Dibudidayakan di Indonesia
Kakao atau Theobroma cacao L sangat cocok dengan kondisi tanah dan iklim di Indonesia. Oleh karena itu, banyak daerah yang mulai mengembangkan tanaman ini sebagai produk unggulan.
Salah satunya adalah wilayah Dagangan di kaki Pegunungan Wilis, yang memiliki kondisi tanah yang sesuai untuk budidaya kakao.
Di Desa Segulung, masyarakat memanfaatkan lahan perbukitan yang kurang cocok untuk tanaman padi dengan menanam kakao dan cengkeh.
Metode yang digunakan adalah sistem tumpang sari, di mana kedua tanaman ini saling menguntungkan.
Jika cengkeh hanya bisa dipanen sekali setahun, pohon kakao yang sudah berumur tiga tahun ke atas dapat menghasilkan buah hampir setiap hari.
Pohon Naungan untuk Kakao
Kakao lebih optimal jika ditanam bersama dengan pohon pelindung atau tegakan. Menurut Wijianto, banyak petani di Segulung menanam kakao bersamaan dengan pohon cengkeh yang tinggi dan besar, sehingga dapat memberikan naungan yang baik.
Selain cengkeh, pohon seperti lamtoro, glirisidia, dan albasia juga dapat digunakan sebagai pelindung.
Cahaya matahari yang terlalu banyak bisa menyebabkan daun kakao menyempit dan pertumbuhannya terhambat.
Oleh karena itu, daerah perbukitan dengan intensitas cahaya matahari yang tidak terlalu tinggi sangat ideal untuk budidaya kakao.
Proses Penanaman Kakao
Menanam kakao sebenarnya cukup mudah. Langkah pertama adalah membersihkan lahan dari alang-alang dan gulma. Setelah itu, dibuat lubang tanam berukuran 60 x 60 x 60 cm yang kemudian diisi dengan pupuk kompos dan kotoran sapi. Lubang ini dibiarkan selama beberapa hari agar tanah menjadi lebih subur.
Setelah itu, benih kakao yang sudah memiliki tinggi sekitar 1–1,5 meter bisa ditanam. Untuk melindungi benih dari gangguan hewan liar, dianjurkan untuk membuat pagar bambu di sekitar lubang tanam.
Setelah penanaman selesai, perawatan dan pemupukan menjadi hal yang penting agar tanaman tumbuh dengan baik.
Perawatan dan Pemupukan Kakao
Pemupukan pertama dilakukan ketika tanaman kakao berumur enam bulan. Wijianto menjelaskan bahwa ia menggunakan pupuk organik dan urea untuk memastikan pertumbuhan tanaman tetap optimal.
Pada usia delapan hingga dua belas bulan, dilakukan pemangkasan cabang yang lemah agar pohon tumbuh dengan baik.
Selanjutnya, pada umur delapan belas hingga dua puluh empat bulan, dilakukan pemangkasan lagi untuk membuang tunas yang tidak diinginkan.
Pemangkasan rutin juga dilakukan untuk mengurangi kelebatan daun dan memastikan tanaman mendapatkan cukup cahaya serta sirkulasi udara yang baik.
Masa Panen dan Pengolahan Buah Kakao
Ketika pohon kakao mencapai usia tiga tahun, tanaman mulai berbuah lebat dan siap dipanen. Buah yang sudah tua ditandai dengan perubahan warna kulitnya.
Wijianto menyarankan agar buah segera dipetik setelah matang karena jika dibiarkan terlalu lama, kadar gula dalam buah bisa menurun dan mempengaruhi proses fermentasi.
Buah kakao yang telah dipanen kemudian dikumpulkan di tempat khusus dan dikelompokkan berdasarkan tingkat kematangannya. Setelah itu, buah dipecah menggunakan balok kayu untuk diambil bijinya sebelum masuk ke tahap pengolahan lebih lanjut.
Dengan keunggulan kakao yang dapat berbuah sepanjang tahun dan memiliki permintaan yang terus meningkat, budidaya kakao menjadi pilihan usaha yang menguntungkan bagi para petani.
Selain mendukung sektor agrobisnis, usaha ini juga dapat menjadi sumber pendapatan yang stabil bagi masyarakat.