Peningkatan Harga Gula Kelapa Berikan Keuntungan Bagi Para Petani
Kamis, 10 April 2025 - 20:05 WIBFoto: pngtree
Samsul Ma'arif, seorang petani gula kelapa dari Tegal Buleud, Kabupaten Sukabumi, menyampaikan bahwa harga gula kelapa belakangan ini mengalami peningkatan yang memberikan keuntungan bagi para petani.
Ia juga mengungkapkan bahwa hasil nira atau air pucuk kelapa yang diolah menjadi gula cenderung lebih banyak dari biasanya, seperti yang dilansir dari RRI.
Dalam keterangannya, Samsul menjelaskan bahwa proses pencetakan gula bisa menggunakan berbagai wadah, seperti potongan bambu pendek atau mangkuk.
“Kalau pakai bambu banyak, ukurannya pendek-pendek. Sekarang harga gula lagi bagus, bisa tembus Rp17.200 per kilogram,” ujarnya saat diwawancarai RRI pada Sabtu.
Ia menambahkan bahwa kegiatan memasak gula biasanya dilakukan setiap dua hari sekali, tergantung dari jumlah air nira yang berhasil dikumpulkan.
Penjualannya dilakukan melalui tengkulak atau dijajakan langsung ke beberapa warung yang ada di desa.
“Kadang ada juga bos yang datang setiap minggu. Sekali masak bisa dapat minimal 10 kilo,” kata Samsul.
Mengenai proses pembuatan, Samsul menjelaskan bahwa gula kelapa dimasak dengan menggunakan wajan besar dan bahan bakar kayu selama kurang lebih 12 jam.
Prosesnya memerlukan pengadukan secara terus-menerus sampai mengental. Setelah itu, adonan dituangkan ke dalam cetakan dan didiamkan hingga mengeras menjadi gula kelapa siap jual.
Dengan harga jual yang meningkat dan hasil produksi yang stabil, para petani seperti Samsul berharap tren positif ini dapat terus berlanjut agar kesejahteraan mereka semakin meningkat.