Menghasilkan Manfaat Dari Limbah Peternakan
Minggu, 09 Juni 2024 - 17:25 WIBFoto: pixabay
Kegiatan peternakan menghasilkan limbah padat (feses, sisa pakan), cair (urin), dan gas.Limbah yang tidak dikelola dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan. Limbah peternakan berpotensi diolah menjadi produk bernilai ekonomis.
Limbah peternakan sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai produk sampingan dengan nilai jual tinggi. Misalnya, peternak rakyat menggunakan instalasi biogas sebagai bahan bakar untuk memasak, memanfaatkan gas metana (NH3) dari limbah ternak yang berpotensi menyebabkan pemanasan global. Penggunaan biogas tidak hanya menghemat pengeluaran untuk membeli LPG, tetapi juga bisa menjadi sumber listrik. Dengan teknologi yang berkembang saat ini, ini bisa menjadi sumber energi ramah lingkungan yang signifikan.
Peternak rakyat perlu mengubah pola pikir limbah sebagai "sampah" menjadi "tambang emas". Teknologi canggih memungkinkan pengelolaan limbah yang efektif dan ramah lingkungan.
Prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan circular economy dapat diterapkan.
Circular economy meminimalkan limbah dan memaksimalkan nilai produk, material, dan sumber daya.
Limbah ternak diolah menjadi produk bernilai ekonomis dan bernilai jual tinggi.
Pengelolaan limbah peternakan yang tepat dapat menghasilkan keuntungan ekonomi bagi peternak rakyat serta melindungi kesehatan dan kelestarian lingkungan. Untuk itu, peternak perlu didorong untuk menerapkan prinsip 3R dan circular economy dalam pengelolaan limbah ternak.