Takut Gemuk Karena Makan Cokelat? Berikut Penjelasannya
Sabtu, 11 Januari 2025 - 14:27 WIBDark Cocoa Powder Timuraa Indonesia
Hampir semua orang menikmati cokelat, meskipun ada beberapa yang menghindarinya karena khawatir dapat meningkatkan berat badan atau dianggap kurang sehat.
Melansir bimata.id, cokelat sebenarnya dibuat dari bubuk kakao, yang berasal dari biji kakao yang dihancurkan dan dipisahkan dari lemak atau mentega kakaonya.
Ada tiga jenis utama tanaman kakao, yaitu Forastero, Criollo, dan Trinitario.
- Forastero adalah jenis kakao yang paling umum digunakan dan mencakup sekitar 80-90 persen produksi kakao dunia.
- Criollo dikenal sebagai varietas kakao yang memiliki cita rasa istimewa.
- Trinitario merupakan hasil persilangan antara Forastero dan Criollo.
Selain menjadi bahan dasar cokelat, bubuk kakao juga memiliki berbagai manfaat kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat bubuk kakao yang penting untuk diketahui:
Mengurangi Gejala Depresi
Bubuk kakao mengandung flavanol, senyawa yang dapat meningkatkan suasana hati dan meredakan gejala depresi. Kandungan ini juga mampu meningkatkan kadar serotonin, neurotransmitter yang berperan sebagai antidepresan alami.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi cokelat dapat memberikan efek ketenangan dan kepuasan, sehingga berdampak positif pada kesehatan mental dan kesejahteraan psikologis.
Membantu Menurunkan Berat Badan
Bubuk kakao dapat mendukung pengelolaan berat badan dengan mengurangi nafsu makan, mengatur penggunaan energi, dan meningkatkan proses oksidasi lemak.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Archives of Internal Medicine menemukan bahwa orang yang rutin mengonsumsi cokelat cenderung memiliki Indeks Massa Tubuh (BMI) lebih rendah dibandingkan mereka yang jarang makan cokelat.
Meningkatkan Fungsi Otak
Flavanol yang terdapat dalam bubuk kakao dapat membantu melindungi otak dari risiko penyakit neurodegeneratif. Zat ini meningkatkan aliran darah ke otak dengan merangsang produksi oksida nitrat, yang membantu melebarkan pembuluh darah dan memperbaiki sirkulasi darah.
Membantu Mengatasi Asma
Cokelat mengandung senyawa seperti theobromine dan theophylline, yang dikenal memiliki efek anti-asma.
- Theophylline : membantu membuka saluran udara di paru-paru dan mengurangi peradangan.
- Kedua senyawa ini juga efektif meredakan batuk kronis.
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Bubuk kakao memiliki sifat antibakteri, anti-enzimatik, dan mampu merangsang sistem kekebalan tubuh. Kandungan ini membantu melawan bakteri penyebab gigi berlubang dan masalah gusi, sehingga mendukung kesehatan mulut secara keseluruhan.
Merawat Kulit
Polifenol dalam bubuk kakao bermanfaat untuk kesehatan kulit. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa ini dapat:
- Meningkatkan sirkulasi darah pada kulit.
- Melindungi kulit dari paparan sinar UV.
- Meningkatkan hidrasi dan memperbaiki tekstur kulit.
Dengan berbagai manfaat tersebut, bubuk kakao bukan hanya bahan makanan lezat, tetapi juga memiliki khasiat yang mendukung kesehatan tubuh. Mengonsumsinya secara bijak dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat Anda.