Budidaya Sorgum di NTT Upaya Diversifikasi Sumber Pangan Lokal
Sabtu, 18 Januari 2025 - 19:49 WIBFoto: pixabay
Dalam rangka meningkatkan keberagaman sumber pangan di Nusantara, Yayasan Pembangunan Sosial Ekonomi Larantuka (Yaspensel) bersama petani di Nusa Tenggara Timur (NTT) telah mengembangkan budidaya sorgum, yang juga dikenal oleh sebagian masyarakat sebagai jagung cantel.
Melansir bisnis.com, upaya ini telah dimulai sejak tahun 2014 sebagai alternatif pangan lokal. Sebelumnya mayoritas petani di NTT hanya menanam padi dan masyarakatnya mengandalkan nasi sebagai makanan pokok. Tetapi kondisi lahan di NTT yang cenderung kering sebenarnya kurang ideal untuk penanaman padi.
Romo Benyamin Daud Pr, Direktur Eksekutif Yaspensel Flores Timur, menyampaikan bahwa awalnya tidak mudah untuk meyakinkan petani agar mulai menanam sorgum.
Hal yang sama juga terjadi pada masyarakat yang sudah terbiasa mengonsumsi nasi untuk beralih ke sorgum sebagai makanan utama.
“Kami menggunakan pendekatan yang menyentuh hati dengan menceritakan kisah-kisah inspiratif agar mereka merasa terhubung dengan potensi pangan lokal mereka sendiri.
Jika pendekatan yang kami gunakan bersifat aturan atau regulasi, hal tersebut akan sulit diterima,” jelas Romo Benyamin dalam acara talk show bertema "Keberagaman sebagai Jawaban Sumber Kebutuhan Pangan Lokal ke Depan" yang digelar oleh Yayasan KEHATI di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta.
Keuntungan Budidaya Sorgum
Budidaya sorgum dinilai memberikan banyak manfaat bagi petani. Menurut Romo Benyamin, tanaman ini tidak memerlukan banyak biaya, tenaga, atau waktu dalam pengelolaannya.
Selain itu, sudah tersedia pasar untuk sorgum yang dapat membantu meningkatkan perekonomian petani setempat.
“Program sorgum ini memberikan berbagai keuntungan. Selain memberikan pendapatan tambahan, petani juga mendapatkan akses ke program simpan pinjam dalam komunitas mereka,” tambahnya.
Melalui langkah ini, budidaya sorgum diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan lokal di wilayah NTT.