Tarif Impor 19 Persen Dari Donald Trump Pengaruhi Kinerja Ekspor Kakao Indonesia
Minggu, 17 Agustus 2025 - 21:55 WIBFoto: pixabay
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara resmi memberlakukan tarif impor sebesar 19 persen terhadap produk asal Indonesia mulai 7 Agustus 2025. Kebijakan ini diperkirakan dapat mempengaruhi kinerja ekspor kakao Indonesia ke pasar Amerika.
Dilansir dari Kumparan, Kepala Pusat Riset Tanaman Perkebunan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Setiari Marwanto, menegaskan bahwa meskipun ada potensi dampak dari tarif baru tersebut, Indonesia tidak sepenuhnya menggantungkan penjualan kakaonya pada Amerika Serikat. Ia menyampaikan hal ini ketika menghadiri Lokakarya Kakao di Bogor, Rabu (6/8).
Setiari menjelaskan bahwa pihaknya belum menyiapkan langkah khusus menghadapi kebijakan tersebut, namun BRIN tetap memantau kemungkinan pengaruhnya.
Menurutnya, pasar ekspor kakao Indonesia cukup beragam, sehingga tidak hanya bertumpu pada Amerika.
Ia menambahkan bahwa pasar Eropa, India, dan Tiongkok masih memiliki prospek besar untuk menyerap kakao Indonesia.
Meski begitu, perkembangan kebijakan perdagangan ini tetap menjadi perhatian bagi pemerintah dan pelaku industri.
BRIN, kata Setiari, akan terus memberikan dukungan melalui riset yang berfokus pada peningkatan produktivitas di tingkat budidaya.
Tujuannya agar pasokan kakao nasional tetap kuat, tidak hanya untuk kebutuhan ekspor tetapi juga untuk memenuhi permintaan dalam negeri yang hingga kini masih menunjukkan kekurangan stok.
Indonesia sendiri dikenal sebagai salah satu produsen utama kakao dunia. Negara-negara seperti Malaysia, Jepang, Jerman, Singapura, dan Amerika Serikat menjadi pasar utama ekspor.
Data dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa nilai dan volume ekspor kakao Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.