Inovasi Sabun Kopi dari Limbah Ampas oleh Mahasiswa KKN

Foto: pixabay

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) FBD Universitas Brawijaya Kelompok 29 menciptakan terobosan menarik dengan mengolah limbah kopi menjadi sabun bernilai ekonomi.

Dilansir dari tulisan Talita Salsabila Putri Gusna di situs Kumparan, ide ini berhasil mengundang perhatian masyarakat karena selain mengurangi limbah, juga memanfaatkan potensi besar yang dimiliki Desa Argoyuwono sebagai daerah penghasil kopi. 

Antusiasme warga terlihat dari keterlibatan aktif mereka dalam proses pembuatan hingga uji coba produk sabun kopi.

Pembuatan sabun dilakukan dengan memanfaatkan ampas kopi (Lethek) yang biasanya terbuang setelah diseduh.

Ampas tersebut diolah kembali menjadi bahan utama sabun dengan tambahan minyak kelapa, base soap, dan fragrance oil.

Hasilnya adalah sabun kopi yang aman digunakan pada kulit serta menghadirkan aroma kopi yang menenangkan dan memberi efek relaksasi.

Selama program berlangsung, warga, khususnya kelompok ibu-ibu senam insan sehat, dilibatkan mulai dari tahap pengumpulan ampas, proses produksi, hingga pengemasan sabun.

Kegiatan ini sekaligus menjadi media transfer pengetahuan, di mana mahasiswa KKN memberikan pelatihan agar masyarakat mampu mengolah ampas kopi menjadi produk yang memiliki nilai jual.

Melalui inovasi ini, diharapkan masyarakat Desa Argoyuwono dapat semakin mengoptimalkan potensi perkebunan kopi yang dimiliki.

Selain menghasilkan produk ramah lingkungan, sabun kopi juga bisa menjadi peluang usaha baru yang memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian warga